Rabu, 14 Mei 2014

Beberapa Penelitian tentang membaca Nyaring


Penelitian Tentang Membaca Nyaring

Sidiki, Ratna (2008),  dalam penelitian yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Membaca Nyaring Kalimat Sederhana Melalui Pengembangan Media Pias Huruf di Kelas 1 SD Inpres Huluduotamo” menyatakan bahwa siswa kelas I SD Bukit Huluduotamo dalam membaca nyaring kalimat sederhana melalui media penggunaan pias huruf mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari data hasil belajar siswa pada siklus 1 adalah 75% dan siklus 2 adalah 79,57%.
Lestariningsih (2009), dalam penelitian yang berjudul Peningkatan Keterampilan Membaca Nyaring dengan Teknik Balainang Melalui Media Buku Bergambar pada Siswa Kelas 1 SD Negeri Karangduren 3 Tengaran Semarang” menyimpulkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan membaca nyaring siswa yang diikuti perubahan perilaku siswa ke arah positif setelah diterapkan pembelajaran keterampilan membaca nyaring dengan teknik balainang melalui media buku bergambar. Perubahan perilaku siswa mengakibatkan peningkatan keterampilan membaca nyaring siswa sebesar 14,3%. 
Sefrida (2012), dalam penelitiannya yang berjudul “Meningkatkan Kemampuan Membaca Nyaring Dengan Intonasi Yang Tepat Melalui Metode Latihan Pada Anak Kesulitan Belajar” menyatakan bahwa adanya peningkatan kemampuan membaca nyaring teks pengumuman dengan intonasi yang tepat bagi anak berkesulitan belajar dengan menggunakan metode latihan yang dilakukan dengan 2 sesi yakni kondisi baseline dan intervensi. 
Sihombing, Senti (2012), dalam penelitian yang berjudul “Peningkatan Keterampilan Membaca Nyaring dengan Menggunakan Media Kartu Kalimat Siswa Kelas III SDN Tampirkulon I Magelang” menyatakan bahwa melalui penggunaan media kartu kalimat dapat meningkatkan keterampilan membaca nyaring siswa kelas III SD Negeri Tampirkulon I Magelang. Pada kegiatan pra siklus 59,38 setelah tindakan siklus I meningkat menjadi 71,88 peningkatan sebesar 12,5%  pada siklus II peningkatan sebesar 20,93% dari pra siklus 59,38 meningkat menjadi 80,31 (100% siswa tuntas belajar). 

Syifak, M. (2013), dalam penelitiannya yang berjudul “Penggunaan Cerita Bergambar untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Nyaring Siswa Kelas II SDN Margorejo III/405 Surabaya” menyatakan bahwa penggunaan media cerita bergambar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya membaca nyaring mampu meningkatkan hasil belajar siswa yang terlihat pada siklus I dan II dalam penelitian. Pada siklus I nilai rata – rata 72.4% dan persentase ketuntasan kelas 60%. Pada siklus 2 nilai rata–rata 81.81% dan persentase ketuntasan 82.5%.


DAFTAR PUSTAKA

Sidiki, Ratna. 2008. “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Membaca Nyaring Kalimat Sederhana Melalui Pengembangan Media Pias Huruf di Kelas 1 SD Inpres Huluduotamo”. Jurnal Penelitian dan Pendidikan. 5: 301-305.
Lestariningsih. 2009. Peningkatan Keterampilan Membaca Nyaring dengan Teknik Balainang Melalui Media Buku Bergambar pada Siswa Kelas 1 SD Negeri Karangduren 3 Tengaran Semarang”. Under Graduates thesis.  
Sefrida. 2012. “Meningkatkan Kemampuan Membaca Nyaring dengan Intonasi yang Tepat Melalui Metode Latihan pada Anak Kesulitan Belajar”. Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus, 1 (1) : 121.
Sihombing, Senti. 2012. “Peningkatan Keterampilan Membaca Nyaring dengan Menggunakan Media Kartu Kalimat Siswa Kelas III SDN Tampirkulon I Magelang”. e Jurnal Universitas Negeri Yogyakarta, 1 (1).

Syifak, M. 2013. “Penggunaan Cerita Bergambar untuk Meningkatkan Kemampuan membaca Nyaring Siswa Kelas II SDN Margorejo III/405 Surabaya” . Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 1 (1) : 1.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar